Susu kambing mempunyai karakteristik yang sangat
baik bagi tubuh karena mempunyai butiran protein yang halus sehingga mampu
masuk dalam lapisan sel untuk meregenerasi bagian sel yang rusak. Protein susu
sapi tidak bisa masuk dalam pembuluh kapiler di alveolus (kantong udara dalam
paru-paru), tetapi butiran protein susu kambing mampu masuk dan meregenerasi
sel-sel alveolus yang rusak.
Susu kambing dimanfaatkan sebagai terapi
alternatif berbagai penyakit. Selain gangguan pernapasan, seperti asma atau
infeksi paru-paru, sejumlah penyakit ternyata mampu disembuhkan oleh konsumsi
susu kambing secara rutin. Diabetes yang terjadi karena penurunan fungsi
pankreas (kelenjar ludah perut) memproduksi insulin, bisa disembuhkan dengan
susu kambing. Protein susu kambing mampu memperbaiki bagian kelenjar pankreas
yang rusak.
Kandungan gizi susu kambing memang luar biasa.Penelitian
gizi mengungkap susu kambing memiliki ukuran butiran (globula) yang berdiameter
kecil (1 s.d. 4,5 mm) dengan proporsi yang lebih tinggi, yaitu 82.7 persen,
sedangkan sapi hanya sekitar 65,4 persen.
Selain itu, sebanyak 20 persen lemak susu kambing
mempunyai rantai karbon yang lebih pendek (4 s.d. 12 karbon) dan menjadikannya
lebih mudah dan cepat dicerna daripada susu sapi. Oleh karena itu, susu kambing
sangat cocok bagi mereka yang mengalami gangguan pencernaan (lactosa
intolerant).
Menurut Journal of American Medicine, susu kambing adalah makanan paling lengkap
dengan kandungan vitamin, mineral, elektrolit, unsur kimiawi, enzim, protein,
dan asam lemak yang mudah dimanfaatkan tubuh. Tubuh manusia dapat mencerna susu
kambing hanya dalam waktu 20 menit. Bandingkan dengan 2 s.d. 3 jam yang
dibutuhkan untuk mencerna susu sapi.
Susu kambing adalah susu yang paling mirip dengan
susu ibu dari segi komposisi, nutrisi, dan sifat kimia alami. Hal ini membuat
susu kambing menjadi makanan ideal untuk menyapih anak. Kadar eter gliserol
yang jauh lebih tinggi daripada susu sapi juga membuat beberapa dokter
merekomendasikan susu kambing untuk asupan gizi bayi yang baru lahir.
Susu kambing juga mempunyai persentase protein,
vitamin, dan mineral, seperti kadar kalsium, fospor, kalium, magnesium, dan
natrium yang lebih tinggi. Kalsium, fospor, dan magnesium sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan tulang. Kadar fluorin dalam susu kambing mencapai 10 s.d.
100 kali lebih tinggi daripada susu sapi. Fluorin merupakan antiseptik natural
yang mengandung elemen pencegah timbulnya bakteri dalam tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar